Sains Kami
Target Kami 2030
Berlandaskan sains dan mengedepankan pendekatan nonkonfrontatif, serta menjalin kemitraan dengan seluruh pemangku kepentingan, target kami hingga 2030 adalah:
-
25 Juta
Hektare hutan dan lautan dikelola secara berkelanjutan.
-
1.52 Juta
Hektare hutan dan pantai terhindar dari konversi dan degradasi.
-
140,5 Ribu
140.500 ribu orang kesejahteraan meningkat.
-
55.4
Berkontribusi pada mitigasi perubahan iklim dengan potensi penurunan emisi minimal 55,4 MtCO2e/tahun.
Sains Kami
Metode- metode yang digunakan Yayasan Konservasi Alam Nusantara untuk inisiatif konservasi di seluruh Indonesia
-
Solusi Iklim Alami (Natural Climate Solution (NCS)
NCS merupakan serangkaian upaya mitigasi berbasis sumber daya alam yang mencakup perlindungan hutan dan lahan basah, perbaikan pengelolaan hutan, serta restorasi ekosistem hutan, gambut, dan mangrove. Info lebih lanjut
-
RIL-C (Reduce Impact Logging)
RIL-C atau Reduced Impact Logging memiliki potensi untuk mengurangi emisi permanen hingga 40%, yaitu sebesar 40,4 ton C/ha dan berkontribusi pada setidaknya 13% dari total target pengurangan emisi Info lebih lanjut
-
FishFace
Aplikasi identifikasi gambar bernama FishFace menjadi sebuah terobosan yang memungkinkan nelayan mengidentifikasi dan melacak tangkapan mereka dengan menggunakan teknologi seluler. Info lebih lanjut
-
SIGAP (Aksi inspiratif Warga untuk Perubahan)
Hampir 32 ribu desa di Indonesia berada di wilayah kawasan hutan negara dan 70 persen masyarakat desa tersebut menggantungkan hidup dari hutan. Info lebih lanjut
-
Crew-Operated Data Recording System (CODRS)
CODRS adalah sistem pendataan yang dioperasikan oleh para nelayan mitra YKAN. Info lebih lanjut
-
DbD (Development by Design)
Metode Development by Design (DbD) menjadi sebuah cara untuk mengidentifikasi areal bernilai konservasi tinggi yang perlu dihindari sebagai areal pemanfaatan hutan. Info lebih lanjut
-
ODK Collect
Pemantauan partisipatif melalui On Cloud Data Storing System (ODK Collect) Info lebih lanjut