Sejarah
Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) adalah organisasi nirlaba berbasis ilmiah yang hadir di Indonesia sejak 2014.
Filosofi Logo YKAN
Logo YKAN memadukan dua elemen utama alam semesta, yakni darat dan laut, yang merupakan dua program utama YKAN, Program Terestrial dan Program Kelautan.
Warna hijau pada daun menjadi simbol terestrial yang terinspirasi dari pohon ulin (Eusideroxylon zwageri) dan merupakan spesies pohon asli Indonesia. Dikenal sebagai jenis kayu premium, kayu dari pohon ulin memiliki kekuatan tinggi sehingga disebut juga pohon besi. Pohon ulin juga menjadi tempat favorit bagi orang utan untuk bersarang. Bagi suku Dayak, masyarakat asli Kalimantan yang juga menjadi salah satu tempat kerja YKAN, pohon dipandang sebagai pelindung kehidupan.
Riak air berwarna biru mewakili unsur perairan, baik di daratan maupun di lautan. Air sebagai sumber kehidupan, riak gelombangnya memberi kehidupan di bawah laut maupun kehidupan di tepian.
YKAN hadir dengan semboyan “Untuk Indonesia Lestari” yang selaras dengan strategi YKAN dalam menjalankan misi konservasi, yakni melindungi alam, mendorong praktik berkelanjutan, mendorong kebijakan, dan mendukung pembiayaan inovatif.