Kontak Media
-
Call Center Balai KSDA Jakarta
Phone: +62 812 8964 3727 -
Maria Adityasari
Communications Specialist YKAN
Yayasan Konservasi Alam Nusantara
Email: maria.adityasari@ykan.or.id -
Retno M Eka Putri
Dow Indonesia
Phone: +62 821 5696 3363
Email: Rputri@dow.com -
M. Arief
Phone: +62 811 8600 109
Email: marief@proximity-pr.id
Untuk meningkatkan kesadaran bersama tentang pelestarian mangrove, BKSDA Jakarta bersama Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) dan Dow Indonesia menggelar acara penyadartahuan dengan tema “Mangrove for Jakarta – Restoring Mangrove, Protecting Jakarta”, pada 13 Juli 2023 di Suaka Margasatwa (SM) Muara Angke, Jakarta Utara.
Dow Indonesia, hari ini, turut mengumumkan komitmennya dalam mendukung upaya pelestarian mangrove seluas 125 meter persegi di SM Muara Angke. Hal ini ditandai dengan penanaman 50 bibit mangrove secara simbolis oleh manajemen dan karyawan Dow, serta diskusi interaktif, penanaman mangrove, pembersihan tumbuhan invasif, dan pembibitan mangrove.
“Kawasan SM Muara Angke yang memiliki luas 25,02 hektare merupakan suaka margasatwa terkecil di Indonesia. Namun, bagi masyarakat DKI Jakarta dan sekitarnya, SM Muara Angke menjadi kawasan penting penyangga kehidupan. Kawasan ini juga menjadi rumah bagi 9 spesies mangrove sejati, yaitu Avicennia marina, Bruguiera gymnorrhiza, Nypa fruticans, Rhizophora apiculata, Rhizophora mucronata, Sonneratia caseolaris, Acrosticum aureum, Acanthus ilicifolius dan Excoecaria agallocha. Selain itu, tempat ini juga habitat bagi aneka fauna seperti buaya air asin, kadal, monyet ekor panjang, ular, serta burung,” jelas Kepala BKSDA Jakarta Agus Arianto.
Sejak 2018, BKSDA Jakarta bekerja sama dengan YKAN dalam kerangka inisiatif Mangrove Ecosystem Restoration Alliance (MERA) untuk melindungi dan merestorasi ekosistem mangrove di SM Muara Angke. Proses restorasi di SM Muara Angke meliputi instalasi penghalang sampah di pinggir Sungai Angke, pengendalian tumbuhan invasif, perbaikan hidrologi, hingga penimbunan substrat di area dengan genangan tinggi dan penanaman. Upaya ini untuk mendukung penguatan fungsi SM Muara Angke sebagai pusat edukasi dan restorasi ekosistem mangrove di Jakarta.
Pelestarian ekosistem mangrove memerlukan dukungan semua pihak, termasuk swasta. “Sinergi amat diperlukan untuk menjaga kelestarian sumber daya alam, termasuk ekosistem mangrove. Keterlibatan multipihak menjadi bagian utama dalam setiap aksi konservasi. Hasil yang maksimal akan diperoleh jika pemerintah, masyarakat, swasta, dan LSM berkolaborasi dan bermitra secara strategis,” terang Direktur Pengembangan dan Pemasaran YKAN Ratih Loekito.
Presiden Direktur Dow Indonesia, Riswan Sipayung menyampaikan, “Keberlanjutan selalu berada di garis depan tindakan dan keputusan perusahaan, sebagai bentuk tanggung jawab kami terhadap lingkungan dan generasi mendatang. Turut serta dalam pelestarian ekosistem mangrove menjadi salah satu bagian pilar keberlanjutan kami, yaitu Protect the Climate, dengan melindungi sumber daya alam yang diyakini dapat turut berkontribusi dalam menekan laju emisi karbon. Acara penanaman mangrove ini sekaligus menjadi bagian dari rangkaian peringatan 50 tahun Dow di Indonesia. Dengan semangat Driving a Sustainable Future through the Spirit of Diversity and Unity, kami juga mengajak para karyawan untuk ikut ambil bagian dalam pemulihan dan perbaikan lingkungan.”
Sebagai bagian dalam Global Citizenship, Dow secara global berkomitmen untuk mendukung pemangku kepentingan dunia dalam mengatasi tantangan masyarakat yang paling mendesak yang difokuskan dalam tiga pilar utama yaitu Protect the Climate, Transform the Waste dan Close the Loop. Dow secara global memiliki komitmen mengurangi emisi karbon hingga 5 juta metrik ton pada 2030, dan mencapai netralitas karbon pada 2050.
“Ekosistem mangrove memiliki kaitan yang erat terhadap perubahan iklim. Peranan Indonesia dalam upaya mitigasi perubahan iklim secara global amat besar, sehingga melindungi dan merestorasi ekosistem mangrove merupakan langkah penting yang harus segera dilakukan secara bersama-sama sebagai bentuk kepedulian kita pada dunia,” pungkas Direktur Program Kelautan YKAN Muhammad Ilman.
Tentang Dow
Dow (NYSE: DOW) menggabungkan jangkauan global, integrasi dan skala usaha, inovasi terarah, dan keahlian materials science; posisi bisnis terdepan; serta kepemimpinan lingkungan, sosial dan tata kelola untuk mencapai pertumbuhan yang menguntungkan dan menunjang masa depan yang berkelanjutan. Perusahaan berambisi untuk menjadi perusahaan material science terinovatif, berorientasi pada pelanggan, inklusif, dan berkelanjutan di dunia. Portofolio Dow dalam bisnis plastik, bahan industri setengah jadi (intermediates), zat pelapis (coating), dan silikon, menghadirkan beragam produk serta solusi unik berdasarkan sains untuk para pelanggan di industri yang berkembang pesat, seperti pengemasan, infrastruktur, mobilitas serta aplikasi pada pelanggan. Dow mengoperasikan fasilitas produksi di 31 negara dan mempekerjakan sekitar 37.800 karyawan. Dow mencatat penjualan sekitar 57 miliar USD pada tahun 2022.
Di Indonesia, Dow berdiri pada 1973 dan terus mengalami pertumbuhan. Selain kantor pusat di Jakarta, Dow memiliki pabrik di Cilegon, Banten yang memproduksi Styrene Acrylic Emulsion. Penyebutan Dow atau Perusahaan merujuk pada Dow Inc. dan sejumlah anak usahanya. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi www.dow.com atau ikuti @DowNewsroom di Twitter.
Tentang YKAN
Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) adalah organisasi nirlaba berbasis ilmiah yang hadir di Indonesia sejak 2014. Memiliki misi melindungi wilayah daratan dan perairan sebagai sistem penyangga kehidupan, kami memberikan solusi inovatif demi mewujudkan keselarasan alam dan manusia melalui tata kelola sumber daya alam yang efektif, mengedepankan pendekatan nonkonfrontatif, serta membangun jaringan kemitraan dengan seluruh pihak kepentingan untuk Indonesia yang lestari. Untuk informasi lebih lanjut kunjungi ykan.or.id.