Sudah lebih dari 2 tahun YKAN hadir di Kampung Salafen. Selaku mitra pembangunan Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya, YKAN terus berupaya untuk mendukung penguatan peran perempuan dalam upaya konservasi, salah satunya adalah melalui tradisi sasi. YKAN melakukan pendampingan pengelolaan sasi berkelanjutan dan berlandaskan sains pada 3 kelompok di kampung ini, yaitu Kelompok Zakan Day, Wan dan Ilen.
Pendampingan pada kelompok Zakan Day berfokus untuk mengelola sasi secara tepat, guna menjaga kelestarian biota laut. Dengan pengelolaan yang tepat, manfaat dari tradisi sasi dapat dirasakan secara jangka panjang.
Baca juga: Mangrove Jakarta untuk siapa?
Terhadap kelompok Wan dan Ilen, YKAN memberikan bimbingan untuk pengembangan produk-produk olahan agar dapat memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi. Mulai dari pembuatan variasi produk, diversifikasi produk, hingga pemasaran. YKAN juga memberikan pelatihan keuangan dan membantu memfasilitasi diperolehnya izin usaha. Ke depannya, YKAN berencana akan mendorong pemasaran dari kerajinan anyaman dan olahan sagu hingga ke Sorong dan daerah lainnya.
Dengan dukungan yang diberikan ini, diharapkan peran sosial para perempuan di Salafen ini makin dihargai. Mereka dapat berperan sebagai ibu rumah tangga di rumah, sekaligus bekerja layaknya laki-laki.