Meski menjadi Suaka Margasatwa terkecil di Indonesia, Suaka Margasatwa Muara Angke (SMMA) menyangga banyak kehidupan sebagai rumah bagi hutan mangrove satu-satunya di Jakarta dan benteng terakhir pesisir Ibu Kota.
Mangrove mempunyai peran penting seperti penyumbang oksigen, penyerap karbon dioksida, pengatur hidrologi, penyerap polutan, keindahan bentang alam, dan penyedia keanekaragaman hayati. SMMA juga habitat bagi aneka fauna seperti buaya air asin, kadal, monyet ekor panjang, ular, serta burung.
Baca juga: Kelompok Perempuan dan Pembesaran Kepiting Bakau Secara Berkelanjutan di Wakatobi
Untuk meningkatkan kesadaran bersama tentang pelestarian mangrove, BKSDA Jakarta bersama Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN), menggelar acara penyadartahuan dengan tema “Mangrove Jakarta untuk siapa?”, yang diikuti oleh sejumlah awak media, pada 25 Mei 2023 di Suaka Margasatwa Muara Angke, Jakarta Utara. Dalam kesempatan ini dilakukan diskusi interaktif, penanaman mangrove, pembersihan tumbuhan invasif, dan pembibitan mangrove.
“Kegiatan hari ini luar biasa menyenangkan. Apalagi ini melibatkan banyak media, jadi tujuannya supaya masyarakat luas lebih tahu tentang fungsi mangrove dan kenapa kita harus menjaga mangrove. Menariknya, kita diajak untuk melihat mangrove, mencoba menanam, dan mengetahui cara pembibitan mangrove. Berkat acara ini, saya jadi tahu bahwa salah satu kendala (terhadap pertumbuhan mangrove) adalah eceng gondok. Overall, asik!” ujar Jimmi dari BBC Media Action, salah satu peserta penanaman.
Di acara ini juga, peserta dapat mencicipi dan melihat beberapa hasil olahan produk mangrove seperti kue dari sari nipah, minuman segar dari buah pidada dan cantiknya kain batik dengan pewarna alami dari mangrove.
Di acara ini juga, peserta dapat mencicipi dan melihat beberapa hasil olahan produk mangrove seperti kue dari sari nipah, minuman segar dari buah pidada dan cantiknya kain batik dengan pewarna alami dari mangrove.
“Jika dikelola dengan cara yang efektif dan berkelanjutan, mangrove tidak saja menjadi perlindungan pada bencana alam seperti tsunami, badai, gelombang laut. Namun mangrove juga bisa menjadi sumber pendapatan. Ekosistem mangrove juga memiliki kaitan yang erat terhadap perubahan iklim. Peranan Indonesia dalam upaya mitigasi perubahan iklim secara global amat besar, sehingga melindungi dan merestorasi ekosistem mangrove merupakan langkah penting yang harus segera dilakukan secara bersama-sama sebagai bentuk kepedulian kita pada dunia” tambah Direktur Program Kelautan YKAN Muhammad Ilman.