Bulan Juni 2023 menjadi momentum bersatunya para perempuan laut dan perempuan hutan yang bekerja sama dengan YKAN. Mereka bukan saja jawara program hutan maupun program laut di mana YKAN bekerja, tetapi mereka pun bagian dari MHA di wilayah masing-masing.
Sebanyak 26 peserta dari 3 Kabupaten di Indonesia mengikuti lokakarya pertukaran pembelajaran dan kepemimpinan perempuan di Samarinda, Kalimantan Timur.
Baca juga: Tempuh Ribuan Kilometer, Lewati Rintang, untuk Masa Depan
Selama empat hari (29 Mei hingga 1 Juni 2023) mereka berbagi tentang capaian dan tantangan sebagai individu, kelompok atau organisasi. Lokakarya ini juga memberikan materi mengenai kepemimpinan dan cara membangun kepercayaan diri. Materi ini dianggap penting karena dalam proses pendampingan di lapangan, salah satu hambatan kepemimpinan perempuan adalah rendahnya kepercayaan diri. Secara umum perempuan merasa dirinya bukan pemimpin atau tidak layak menjadi pemimpin karena faktor budaya yang men-subordinasi dan meminggirkan perempuan.
Lokakarya ini juga menjadi ajang tukar menukar informasi, pengalaman, berjejaring serta memberikan motivasi di antara para peserta untuk tetap melanjutkan upaya mereka menjaga dan melindungi alam di wilayahnya masing-masing.
Baca ini selanjutnya
Kementerian Keuangan Mendukung Program Ekowisata dan Budi Daya Ramah Lingkungan
Program Ekowisata Mangrove Bekelanjutan diharapkan dapat mengembangkan pariwisata lokal yang bertujuan membuka akses untuk meningkatkan daya jual Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) lokal
Pak Bowo, Penjaga Kelestarian Alam Desa Menawan
Tak hanya memiliki nilai penting konservasi, Gunung Muria juga memiliki makna religi. Ribuan peziarah dari pelosok Nusantara ramai mengunjungi desa di kaki sekitar Gunung Muria untuk mencari berkah.
Genderang Konservasi dari Misool Utara
Festival budaya, dalam rangka mendukung percepatan proses penetapan kawasan konservasi di Perairan Misool Bagian Utara, Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat.