Bersama Yayasan Konservasi Alam Nusantara, The Nature Conservancy, & Disney Lindungi Spesies Laut Indonesia Lewat Kampanye “Keep Our Oceans Amazing”
20th Century Studios telah merilis “Avatar: The Way of Water” yang mengajak penonton menyelami dunia imajinasi, memanjakan mata sekaligus menggugah rasa. Dalam rangka peluncuran film "Avatar" kedua, yang mulai tayang 14 Desember 2022, 20th Century Studios dan The Nature Conservancy melaksanakan kampanye “Keep Our Oceans Amazing” untuk melindungi 10 spesies laut yaitu paus beluga, paus biru, hiu paus, penyu sisik, manatee, pari manta, ikan kakatua, karang staghorn, singa laut, dan mangrove, yang terkoneksi langsung dengan keindahan Pandora.
Sebagai mitra utama The Nature Conservancy di Indonesia, Yayasan Konservasi Alam Nusantara mendukung kampanye ini. Terlebih, tujuh dari 10 spesies laut yang menjadi target pelestarian di dalam inisiatif “Keep Our Oceans Amazing” dapat ditemukan di Indonesia.
Avatar Keep Our Oceans Amazing
Dua per tiga wilayah Indonesia merupakan perairan yang menopang kehidupan bagi lebih dari 60 persen penduduk dan memiliki keanekaragaman hayati laut tertinggi di dunia.
Laut memiliki makna besar bagi setiap insan, di mana pun berada. Kita bergantung pada laut sebagai sumber pangan, penghidupan, koneksi pada budaya, bahkan untuk kualitas udara yang kita hirup.
Kenali 7 spesies laut yang menjadi bagian dari misi pelestarian laut “Keep Our Oceans Amazing”.
Penyu Sisik
Penyu sisik menghabiskan sebagian besar waktunya di laguna dan terumbu karang. Mereka mengonsumsi spons sehingga memberi ruang bagi karang untuk tumbuh. Mereka juga menjaga populasi ubur-ubur dan mengonsumsi banyak invertebrata lainnya. Lebih dari 100 spesies dapat hidup di cangkang penyu sisik.
Paus Biru
Dengan berat sekitar 200 ton, hewan ini mendapat peringkat hewan terbesar di dunia. Paus biru dewasa mengonsumsi hingga empat ton krill setiap hari dan usianya dapat mencapai 90 tahun. Raksasa lautan ini pun berperan penting dalam menjaga kesehatan ekosistem laut.
Mangrove
Hutan mangrove menyediakan habitat dan perlindungan bagi lebih dari 3.000 spesies ikan, dapat menyimpan karbon sebesar 3 hingga 5 kali lebih banyak daripada hutan dataran tinggi tropis, dan menyediakan mata pencaharian bagi lebih dari 120 juta orang.
Pari Manta
Populasi spesies cerdas yang memiliki lebar sayap hingga 9 meter ini terus terancam. Dalam Bahasa Spanyol, Manta berarti selimut atau jubah. Saat makan, pari manta berenang dengan mulut terbuka lebar untuk menarik plankton dan krill.
Ikan Kakatua
Ikan yang memiliki warna-warni cantik ini hidup di terumbu karang. Makanan utama ikan kakatua adalah alga dan karang. Dengan gigi yang terletak di dalam tenggorokannya, ikan kakatua menghancurkan karang menjadi serpihan kecil dan halus yang menciptakan pasir putih dan membentuk pantai yang indah.
Karang Staghorn
Diberi nama “Karang Staghorn” karena kemiripannya dengan tanduk atau horn dalam Bahasa Inggris. Karang dengan pertumbuhan tercepat ini tumbuh hingga 4-8 inci per tahun. Sayangnya, karang staghorn dapat dengan mudah rusak oleh badai dan aktivitas manusia.
Hiu Paus
Hiu paus dapat tumbuh hingga hampir 10 meter yang menjadikannya ikan terbesar yang hidup saat ini. Sering disebut "si raksasa lembut", mereka memakan plankton dan melakukan perjalanan jauh untuk mencari makanan. Bintik putih di tubuhnya membuatnya mudah dikenali.
Melindungi Laut, Melestarikan Kehidupan
YKAN mendukung pengelolaan lestari sumber daya pesisir dan perairan seluas 10 juta hektare yang menyokong penghidupan masyarakat berkelanjutan dan melindungi keanekaragaman hayati Indonesia dengan potensi pengurangan emisi sebesar 200.000 tCO2e/tahun.