Raja Ampat
Kabupaten Raja Ampat meliputi 4 pulau yaitu Salawati, Batanta, Misool dan Waigeo. Lautan dikenal sebagai pusat keanekaragaman hayati laut global. YKAN membantu pemerintah Indonesia dalam membangun dan mengelola KKP Kofiau dan Misool (lebih dari 800 ribu ha) sejak tahun 2002. Pekerjaan terbaru kami adalah mendukung pembentukan KKP Misool Utara (300 ribu ha) pada bulan November 2023 lalu.
Kawasan Konservasi Perairan
Memiliki keanekaragaman sumber daya alam yang tinggi berupa terumbu karang, mangrove, dan rumput laut. Wilayah ini terletak di pusat kekayaan terumbu karang dunia yang dikenal dengan sebutan Segitiga Karang Dunia.
YKAN bersama pemerintah, masyarakat, dan LSM mengupayakan terbentuknya KKPD di Raja Ampat mandiri dan mampu membiayai pengelolaannya sendiri. Hingga saat ini, Raja Ampat masih menjadi satu-satunya KKP di mana unit pengelolanya (UPTD) dijalankan menggunakan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Informasi terkait seluruh proses dan dinamika yang terjadi dalam pembentukan UPTD-BLUD Raja Ampat dapat dibaca pada Dokumen Proses dan Pembelajaran Pembentukan KKPD Raja Ampat dan Pembentukan BLUD UPTD KKPD Raja Ampat (2015).
YKAN saat ini juga turut membantu penyusunan kajian dan dokumen Perencanaan Pengelolaan dan Zonasi Kawasan Konservasi Perairan baru di bentang laut kepala burung, fasilitasi proses koordinasi dalam pemindahan kewenangan pengelolaan dari pemerintah kabupaten ke tingkat provinsi, serta penyusunan draf dan proses legalisasi untuk regulasi yang mengatur pengelolaan KKP oleh UPTD di Raja Ampat.