Berau
YKAN berperan aktif mendampingi pemerintah dalam perkembangan desain konsep, penyusunan Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (RZWP3K), serta pencapaian setiap tahap perkembangan pengelolaan kawasan konservasi perairan di Kabupaten Berau ketika mengalami dua kali perubahan status kewenangan pengelolaan KKP dari kewenangan pemerintah daerah menjadi tingkat provinsi pada 2016; serta tiga kali perubahan nama dari Kawasan Konsevasi Laut Berau (2005), Taman Pesisir Kepulauan Derawan (2013), sampai akhirnya menjadi Kawasan Konservasi Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Kepulauan Derawan dan Perairan Sekitarnya (2016). Tahapan proses dapat dilihat pada lini masa Kawasan Konservasi Perairan Berau berikut.
Selain itu, YKAN juga bekerjasama dengan pihak pengelola KKP3K KDPS, DJPRL KKP yang berurusan dengan KSNT Maratua, Dinas Pariwisata Kabupaten Berau, serta parapihak lainnya dalam mengupayakan pariwisata berkelanjutan yang mengutamakan konservasi ekosistem danau air asin di Pulau Kakaban dan Pulau Maratua.
SECURE
Inisiatif SECURE (shrimp carbon aquaculture) untuk merestorasi ekosistem mangrove dan meningkatkan produksi tambak tradisional dengan memperkecil areal budidaya hingga 20% dan memanfaatkan 80% untuk lahan ekosistem mangrove.
Kawasan Konservasi Perairan dan Pulau-Pulau Kecil Kepulauan Derawan dan Sekitarnya (KKP3K-KDPS)
Memiliki keanekaragaman biota laut serta peranan penting sebagai jalur migrasi mamalia laut, habitat penyu dan biota endemik danau air asin. Kelestarian ekosistem penting guna menunjang pariwisata dan kesejahteraan masyarakat setempat.