
Parsel untuk Alam
Mulai langkah kebaikanmu di bulan penuh berkah ini untuk alam, salah satunya hutan mangrove, melalui “Parsel untuk Alam”!
Berikan Parselmu untuk AlamParsel untuk Alam di Bulan Ramadan
Bulan ini adalah waktu yang tepat untuk merefleksikan bagaimana kita dapat membuat perbedaan positif untuk manusia dan juga alam semesta.

Parsel untuk Alam
Satu aksimu hari ini dapat membawa dampak luar biasa bagi alam kini dan nanti.
Berikan Parselmu untuk Alam!Sekarang coba pejamkan mata dan renungkan!
Apa yang kita pilih untuk masa depan anak cucu kita: kawasan pesisir yang lestari atau terancam abrasi? Apakah kita akan mewariskan udara kotor dan iklim yang tak menentu? Akankah kita membiarkan rumah bagi beragam satwa, seperti reptil, monyet ekor panjang, dan bangau bluwok hilang begitu saja?
Itulah kondisi yang akan terjadi apabila hutan mangrove rusak! Namun, kita masih memiliki kesempatan untuk memperbaiki.
Mengapa Kita Perlu Menjaga Hutan Mangrove?
Indonesia memiliki ekosistem mangrove terbesar di dunia dengan luas mencapai 3,51 juta hektare (KLHK, 2020). Luasan tersebut merupakan 20% dari total mangrove dunia habitat bagi biodata darat dan perairan.
-
Hutan mangrove menyimpan karbon 3-5 kali lebih besar dibandingkan dengan hutan tropis daratan.
-
Lebih dari 75% spesies ikan tropis yang memiliki nilai ekonomis menghabiskan sebagian hidupnya di hutan mangrove.
-
Hutan mangrove yang dikelola secara efektif dan berkelanjutan dapat menjadi sumber pendapatan, memberi perlindungan, dan makanan bagi masyarakat.
Parsel untuk Alam
Mulai langkah kebaikanmu di bulan penuh berkah ini untuk alam, salah satunya hutan mangrove, melalui “Parsel untuk Alam”!
